Sejak beberapa bulan belakangan ini tiap Minggu siang, kami sekeluarga betah "nongkrongin" televisi. Bukan untuk melihat tayangan berita atau film-film box office, melainkan untuk melihat penampilan seorang bocah asal Batam bernama Gabriel Steven Damanik.
Awalnya kami tak terlalu "ngeh" dan bahkan sedikit apriori menyaksikan tayangan tersebut. Mungkin karena acara bertajuk Pentas Idola Cilik tersebut menampilkan bocah-bocah yang "harus" membawakan lagu-lagu orang dewasa. Tak jarang lagu-lagu bernafaskan percintaan yang sebenarnya belum pas dinyanyikan, terpaksa harus mereka nyanyikan karena tuntutan "skenario" dari pemilik acara.
Tapi pesona Gabriel, tepatnya karena ia berasal dari Batam, kami mulai tertarik melihat sepak terjang bocah berwajah imut tersebut. Terlebih ketika Gabriel ternyata mampu masuk 10 besar.
Suara khas dan gayanya yang cukup eksentrik namun tidak menghilangkan sikap santun, agaknya membuat Gabriel berhasil mencuri "perhatian" masyarakat Kepulauan Riau. Tak urung pak Gubernur pun meminta dukungan masyarakat Kepri untuk mendukung Gabriel lewat iklan di beberapa media cetak di Batam. Beberapa kali para pejabat di Batam juga meluangkan waktu untuk menerima kedatangan Gabriel dan memberi support kepadanya. Bahkan Otorita Batam menjanjikan sebuah rumah untuk keluarga Gabriel jika ia berhasil masuk lima besar. Kenyataannya Gabriel memang berhasil menembusnya. Sayang memasuki babak tiga besar, langkah Gabriel harus terhenti. Ia kalah tipis 0,2 persen dengan saingannya Angel dan menempatkannya di posisi ketiga. Gabriel pun harus pulang ke Batam. Tapi bagi sebagian masyarakat, perjuangan Gabriel tersebut tetap saja mengagumkan. Meski datang dari daerah, ia bisa membuktikan bahwa di daerahpun potensi-potensi mengagumkan seperti dirinya ternyata ada dan tak bisa disepelekan.(*)
Foto :Gabriel ketika bertemu Ketua DPRD KOta Batam (by Tribun Photografer)
07 July 2008
Gabriel Harus Pulang...
Posted by Rumah naomi&shaki at 2:41 AM 0 comments
Subscribe to:
Posts (Atom)