01 August 2007

Macet lagi...



Kalau di daerah lain, masyarakatnya mungkin saja akan antusias menyambut kedatangan para pejabat pusat yang datang berkunjung, tampaknya hal itu tidak berlaku bagi masyakarat Batam. Bahkan meski yang datang menteri, wakil presiden atau bahkan presiden sekalipun.
Selain sering (karena hampir tiap bulan selalu saja ada yang datang ke pulau Batam), kedatangan para pejabat ini sering dianggap masyakat jadi...maaf...biang keladi penghambat mobilitas mereka di jalan raya.
Seperti hari ini, H-1 menjelang kedatangan wapres untuk membuka forum tahunan pertemuan gubernur seluruh Indonesia. Jalan-jalan protokol sudah dipenuhi para personil paspamres, polisi, personil TNI, Polisi Militer, lengkap dengan senjata masing-masing. Sejumlah perempatan yang dianggap rawan macet sudah disterilkan sehingga tak ada pilihan lain kecuali melewati jalan memutar yang berarti makin jauh dan lama.
Yang tak kalah menyebalkan dan membuat pengguna jalan mengumpat adalah aktivitas penambalan jalan berlubang (yang memang ada dimana-mana) menjelang kedatangan mereka ke Batam beberapa hari sebelumnya. Dilakukan sepanjang hari dan terkadang hampir menutup seluruh badan jalan, bagaimana mungkin antrian kendaraan tidak terjadi? Macet dimana-mana sudah pasti.
Belum lagi saat sang pejabat benar-benar datang. Praktis jalan yang terkadang menjadi akses satu-satunya menuju ke tempat kerja atau tempat usaha, tidak bisa dilewati dan mereka harus rela menunggu sampai rombongan yang jumlahnya berpuluh-puluh mobil lewat. Kalau sudah begini, bagaimana masyarakat antusias menyambut mereka?(*)

No comments: