27 August 2007

Tujuhbelasan Kelabu...




Tujuhbelasan tahun ini benar-benar kelabu. Pertama, karena kamera di rumah tiba-tiba ngadat tak bisa dipakai. Baru sempat menjempret dua moment saja (Kakak lagi ikut lomba mewarnai di perumahan dan kereta hias adik Shaki untuk pawai) setelah itu...memory full! Padahal Mama lagi cuti dan tak bisa transfer di kantor dan kabel penghubung yang ada di komputer ayah hilang entah kemana. Jadilah Agustusan tahun ini tanpa foto-foto. Untung ada ayah Hain yang merekam moment spesial tersebut. Nanti bisa ngopi ya pak?
Kedua, sejak tiga hari sebelum tanggal 17, Batam diguyur hujan terus menerus. Makanya aneka lomba terpaksa molor digelar dan bahkan beberapa diantaranya dibatalkan karena cuaca yang tidak memungkinkan. Begitu juga hari H pawai kendaraan hias dan baju daerah yang jadi puncak acara sebelum malam tasyakuran warga. Padahal Mama bela-belain menghias sepeda kakak Naomi sampai jam 12 malam, ternyata dari pagi hujan besar disertai petir mengguyur Batam. Yang lebih parah lagi, anak-anak yang sudah jauh hari menyiapkan sepeda hias dan kostumnya tetap pada ngotot mau pawai. Oalah hujan je...le...nduk! Masuk angin nanti. Tapi karena sebagian orangtuanya juga kadung bersemangat menghias sepeda anaknya, pawai tetap juga dilaksanakan meski cuma sebentar dan berkeliling di satu blok saja. Tentu dengan hiasan dan kostum tambahan berupa payung dan jas hujan!
Untungnya pas malam tasyakuran, hujan benar-benar berhenti. Kami satu blok bisa saling bersilaturahmi. Berkumpul melihat pembagian hadiah aneka perlombaan, menikmati ikan dan ayam yang dibakar bersama-sama di lapangan sembari menyaksikan video perayaan Agustusan tahun lalu dan karaoke-an sampai tengah malam tanpa ada warga yang protes.Hmm..menyenangkan karena hujan tidak turun lagi!(*)

1 comment:

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.