23 December 2008

Kok Tambah Bandel Ya?


"Apa kau?"...kata-kata itu kini makin sering meluncur dari mulut mungil adik Shaki, terutama jika ia sedang jengkel, ngambek, marah dan sebagainya. Siapa saja bisa menjadi sasaran ungkapan tersebut termasuk ayah dan mama.
Tak jarang kami harus sedikit "keras" memperingatkan adik agar tak lagi mengucapkan kata-kata itu. Tapi tetap saja kata-kata itu menjadi senjata andalan tiap kali ia merasa jengkel.
Selain fasih dengan kata-kata itu, kebiasaan adik yang suka melempar barang atau bahkan memukul Kakak Naomi juga makin sering dilakukannya. Apa karena akan punya adik baru hingga dia sering bertingkah berlebihan semacam ini? Barangkali saja. Secara psikologis, adik tahu bahwa sebentar lagi ada anggota baru yang pasti akan menjadi pusat perhatian keluarga. Dan dia yang selama ini terlanjur menjadi pusat perhatian kami, mau tak mau harus bergeser "kedudukannya" dan digantikan oleh sang adik yang beberapa bulan lagi insya Allah akan lahir. Apalagi jika nanti adiknya cowok (ehm...insya Allah), ayah sudah pasti memberi banyak perhatian secara dari dulu ayah sangat mengharap anak laki-laki.
Nah...kalau sudah begini bagaimana? "Ya dinikmati saja kenakalannya. Toh kalau sudah besar nanti juga sembuh sendiri!"
Yah...benar juga!. Bukankah kenakalannya seperti yang saat ini sering ditunjukkan kepada kami, justru menjadi kelucuan tersendiri yang semestinya kami nikmati sebelum dua beranjak besar? Yang penting, adik tetap menggemaskan dan tak nakal lagi setelah besar nanti.(***)

1 comment:

Anonymous said...

mungkin dari teman-temannya or lingkungan, anak-anak kan cepat banget nangkapnya.