06 March 2008

Ketemu Blogger Wonosobo


Sudah seminggu ini, Mama berhasil menemukan beberapa blogger dari kota Wonosobo. Hmmm...benar-benar bisa menjadi obat kangen. Apalagi sejumlah blog tersebut memuat foto-foto kota Wonosobo tempoe doeloe dan sekarang.
Meski Wonosobo kini sudah mulai berubah, kenangan indah tentang kota kecil ini pasti selalu ada di benak siapapun yang pernah tinggal di kota tersebut.
Apalagi ternyata, ada seorang blogger bernama Oka, yang ternyata satu alumni dengan Mama di SMA 2 alias Smada Wonosobo. Walau beda generasi, tapi cerita Oka tentang guru-guru dan tentu saja warung Mbok Iro, membuat kenangan waktu SMA dulu langsung berkelebat di benak Mama. Secara, warung Mbok Iro yang ada di halaman belakang sekolah memang menjadi tempat strategis untuk "ngumpet" pas jam sekolah. Menu yang paling Mama ingat sih, bakmi goreng siram bumbu pecel. Wuih...enak tenan. Apalagi kalau ditambah geblek atau tempe kemul yang gedhenya pas untuk nimpuk orang.
Kisah lain yang langsung ingat, jaman naksir kakak kelas yang ada di Kelas 3A1 yang tampangnya mirip Hilman Hariwijaya (ha..ha..ha). Hilman ini memang idola Mama dari SMP dulu.Saking senengnya sama pria gondrong ini, Mama sempat mengganti nama di semua buku catatan dan biodata teman dengan sebutan Peni Hariwijaya. Halah...
Tapi kisah lain yang tak terlupakan, sudah pasti kenangan bersama dengan para guru. Pak Amiyanto, pak karim, bu Susi, bu Yayuk, Bu Tri, Bu Nanik, Bu Kusrini, pak Wijonarko, pak Heni. (Jadi ingat pak Heni nih. Dulu kalau beliau membagi kertas hasil ulangan bahasa Prancis milik Mama, pasti di bagian bawah kertas sebelah kanan tercantum kata-kata romantis seperti saving all my love for you, one moment in time, dsb-nya. Maksudnya apa ya? Tapi yang mencurigakan sih karena di raport, Mama diberi nilai 9 oleh beliau. Padahal sumpah, Mama babar blas nggak ngerti bahasa Prancis. Taunya cuma je t'aime dan bon soir, bonjour. Ha...ha..ha.
Ada juga pak Wijonarko alias pak Wijan, yang nggak pernah memberi nilai di atas 7 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Gara-garanya beliau selalu curiga, hasil karangan dan tulisan Mama termasuk yang pernah dimuat di koran-koran daerah pada waktu itu, adalah jiplakan tulisan orang. Untungnya ada bu Sri, guru Sosiologi yang percaya kalau Mama memang punya sedikit bakat dalam bidang tulis menulis.
Tapi walaupun ada juga kisah sedih waktu kelas dua (gara-gara anak mantan camat yang sok playboy itu), masa-masa di SMADA sudah pasti nggak bakal terlupakan!
Apalagi teman-teman satu gank dulu, Ephi, Ifa, Empink, Hastin...selalu menjadi teman yang menyenangkan. Duh jadi kangen mereka. Dimanakah kalian kini?(*)

8 comments:

Agaz said...

akhirnya ketemu juga penggemar setia mbok iro.. aku penggemar setia pak karim lho.. pernah dihukum nyanyi indonesia raya, sama ngepel ruang bp pake ampas kelapa... mampir ke blog aku ya mbak..

Anonymous said...

wonosobo memang selalu "ngangeni"

Anonymous said...

ayo dong di bangun komunitas blogger wonosobo, siapa tahu bisa kumpul-kumpul di perantauan, salam kenal dari eko priyanto blogger dari wonosobo he..he..

beat2ws said...

Hi, salam kenal yah...

beat2ws said...

Salam kenal

elkazone said...

Walaupun aku dah gak di wonosobo tapi wonosobo adalah rumah pertamaku, bagun komunitas bloger wonosobo !!!!!!

arya said...

aku juga dari wonosobo ne..mampir ya

http://computerset.blogspot.com,

ada yang mau info cari duit dari internet ga? click http://media-uang.blogspot.com

riyan said...

aku dari muntilan salam kenal...!hiks hiks wonosobo banyak kenangan...punya mantan anak sma da juga...!!!!kangen wonosobo