Sudah hampir sepuluh hari belakangan ini, masyarakat Batam dapat jatah giliran pemadaman listrik. Payahnya, nggak cuma sekali aja dalam sehari mati. Kadang pagi-pagi sekitar jam 7 (pas ibu-ibu lagi sibuk-sibuknya di rumah), listrik padam dan baru menyala lagi sekitar pukul 12 siang. Sore hari setelah Asar, sekitar pukul 3, listrik padam lagi sampai menjelang Maghrib. Makin bikin bete karena malam (kadang-kadang pas tengah malam), listrik mati lagi. Wah...seperti minum obat kan? Sehari tiga kali!
Katanya sih pemadaman bergilir ini terjadi karena adanya gangguan pasokan gas ke PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam. Tapi masak sih, gangguan seperti itu kok dibiarin sampai berlarut-larut? Padahal sebagai sebuah perusahaan yang berstatus swasta murni, sudah seharusnya PLN punya komitmen untuk memberi yang terbaik bagi pelanggannya. Atau jangan-jangan ini hanya trik saja supaya masyarakat "menyerah" dan akhirnya mau menerima keputusan PT PLN untuk menaikkan tarif?
Lha mbuh ini. Tapi sudah pasti pemadaman yang hingga kini masih terus dilakukan, akan mematikan banyak sekali pengusaha-pengusaha kecil yang usahanya sangat bergantung pada listrik. Bisa dibayangkan to mereka yang menggantungkan hidupnya dari bisnis warnet, laundry, fotokopi, cuci cetak foto, jualan es jus, bisnis roti kecil-kecilan, dan sebagainya, terpaksa mengalami pengurangan omset karena listrik yang tidak bisa diandalkan seperti sekarang.
Atau yang paling repot para ibu-ibu rumah tangga yang masih punya anak kecil-kecil (ya seperti Mama juga!), harus rela mencuci dengan tangan setiap pagi, masak nasi dengan dandang yang nggak bisa ditinggal-tinggal dan tentu saja ngipasi anaknya pas mereka lagi tidur. (Bapaknya juga nggak ya? Hi..hi..hi).
Rasa-rasanya, hidup sudah makin susah gara-gara semua harga kebutuhan naik eh...masih ditambah listrik yang sering mati sehingga suasana makin panas!(*)
08 May 2008
Listrik Mati Melulu...Panas!
Posted by Rumah naomi&shaki at 1:41 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment