10 May 2007

BRI...oh ...BRI

Pagi-pagi Mama, Kak Elis (yg bantu-bantu di rumah) dan Adik Shaki sudah ngantri di kantor BRI Batam Centre. Hari ini Kak Elis mau buka rekening bank, biar gajinya disimpan untuk pulang ke Flores akhir tahun nanti.
Setelah ngantri cukup lama (dan panas!....nggak tau tuh kok bank sebesar BRI nggak memikirkan kenyamanan nasabahnya!)...ketemu dengan customer service. Dari pertama Mama sudah nggak gitu sreg (lha gimana...CS kok nggak ramah babar blas!)
Setelah ngisi form, giliran kak Elis harus tanda tangan. Pas lagi tanda tangan di buku tabungan, entah grogi atau karena baru pertama kali, kertas yang menutupi bagian bawah tempat tanda tangan bergeser. Dengan serta merta sang CS langsung berkomentar:
''Aduh...mbak ini gimana sih digeser-geser,''ketusnya agak kurang menyenangkan.
Rupanya Mama kurang berkenan dengan cara si mbak CS tadi. Kok nggak profesional banget sebagai orang yang berhadapan langsung dengan calon nasabah?
''Maaf mbak, dia baru pertama kali bikin rekening bank, mohon maklum juga dia cuma lulusan SMP. Kalau saya yang biasa tanda tangan dan berurusan dengan bank, bikin seperti itu, silahkan kalau mbak mau marahi saya. Berarti saya ceroboh ,''kata Mama nggak kalah ketus.
Rupanya si Mbak CS baru menyadari kalau dia membuat kesalahan dan buru-buru minta maaf.
Ya bu...maaf,''katanya dengan terpaksa....( Untung Mama agak sabar hari ini, kalau nggak sudah di tulis di hotline public service tuh di Tribun Batam).
Gimana nih pimpinan BRI? Bagaimana BRI akan semakin besar dan menyaingi bank-bank lain kalau untuk urusan sepele saja, para pegawainya tidak dibekali semangat profesionalisme? Coba deh karyawannya disuruh jalan-jalan ke bank lain dan melihat bagaimana para CS di bank-bank tersebut melayani calon nasabahnya dengan wajah ramah?

No comments: