02 May 2007

Like Father Like Daughter

Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah, kakak Naomi sudah dapat ceramah dari Mama. Gara-garanya, tempat minum kakak raib entah dimana. Dicari di tas nggak ada, di kamarnya, di kolong kursi, di bawah meja makan, di dapur. Nihil. Dan yang bikin Mama kasih ceramah, karena ini bukan pertama kalinya tempat minum kakak hilang. Alasannya pasti berubah2. Ketinggalan di kelas, di bawa Tya (teman karib dia), jatuh nggak tahu dimana....again and again....Padahal waktu terus bergulir dan sebentar lagi mobil jemputan datang! Mama masih tetap ngomel dan ujung2nya semua kebiasaan kakak yang suka naruh barang sembarangan terungkit. Anehnya, beda dari biasanya yang cuma diam pasrah kali ini kakak sedikit protes.
''Kok kalau Ayah yang naruh sembarangan, Mama nggak pernah marahin Ayah,''katanya dengan wajah polos plus bedak di wajah yang masih coreng moreng nggak karuan. Glek. Ya Allah...tiba-tiba semangat Mama untuk kasih ceramah kakak lagi hilang dan berganti dengan bayang-bayang rumah yang mendadak jadi kapal pecah kalau Ayah baru datang. Baju seragam di depan tivi, kaos kaki sebelah ada di ruang tamu, sebelah lagi di depan kamar mandi, sajadah dan tasbih yang diletakkan begitu aja di lantai, handuk, celana dalam....Oh My God.
Kenapa Mama nggak kepikiran bahwa ternyata nggak secara langsung kakak telah meniru kebiasaan ayah itu? Betapa mudah apa yang kita lakukan ternyata ditiru mereka tanpa mereka tahu apakah itu sebenarnya layak ditiru atau tidak? Atau karena ini... like father like daughter..? Semoga cuma dua mahluk ini saja yang punya kebiasaan seperti itu di rumah. Jangan adik lagi, Mama bisa pusiiiing!

No comments: