12 June 2007

Si Monokuro Boo...


Ini dia "tokoh" kartun baru yang lagi digandrungi anak-anak dan remaja di Batam. Namanya Monokuro Boo. Hampir semua mainan dan aksesori seperti boneka, tas, dompet, sandal jepit, gantungan handphone, mug, sampul buku, giwang bahkan sampai penghapus yang ukurannya seujung jempol, di dominasi gambar tokoh hitam putih ini.
Kakak sebenarnya termasuk yang ingin punya aksesori si Monokuro Boo karena semua teman-temannya mulai menyukai kartun yang satu ini. Tapi jauh hari Ayah sudah menyatakan tak setuju. Bisa ditebak pasti karena bentuknya...babi!
"Apa nggak ada binatang lain yang lebih lucu,"cetus Ayah beberapa waktu lalu. Ayah memang agak selektif, terutama untuk mainan dan peralatan sekolah Kakak. Sebisa mungkin tidak memilih karakter binatang atau tokoh yang dilarang dalam ajaran agama yang kami anut. Benar juga sih. Meski terkesan sepele, mainan justru menjadi salah satu benda yang mampu mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Malah tak sedikit yang kemudian menjadikan mainannya itu sebagai tokoh idolanya. Jangan heran kalau nanti kita tanya apa cita-cita mereka, jawaban yang keluar dari mulut kecil itu membuat kita tergagap karena mereka ingin menjadi tokoh imajinatif seperti Power Rangers, Spiderman, Barbie, Little Mermaid atau bahkan karakter tokoh jahat lain seperti di film-film kartun yang kian banyak jenisnya.
Benar kata Ayah, kalau bukan dari hal sepele, darimana lagi kita akan memulai memberi pelajaran berharga tentang makna hidup ini kepada mereka? Mumpung mereka masih relatif bersih seperti kertas putih, orangtualah yang saat ini menjadi penentu akan menjadi seperti apa anak-anak yang menjadi penerus kita kelak.(*)

No comments: